Bappeda Pontianak dan FEB Untan Tindak Lanjut Kerja Sama Penelitian
PONTIANAK - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untan dalam bentuk kerja sama penelitian. Isu-isu aktual dan prioritas terkait dampak dari pandemi Covid-19 jadi tema besar. Sebelumnya, memang telah dijalin PKS antara kedua belah pihak sejak Januari 2020. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Kota Pontianak, Nurintan Panjaitan mengatakan tindak lanjut tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi antara akademisi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan. Bentuk kerja samanya pun bisa berupa diskusi panel, atau proposal penelitian yang disesuaikan dengan kebutuhan kajian Bappeda. "Beberapa hari lalu sudah ada FGD soal Bukit Reel, salah satu usulan dari komunitas. Harapannya kita melakukan kajian sehingga lokasi Bukit Reel bisa jadi lokasi wisata," kata Nurintan dalam pertemuan tindak lanjut tersebut di Ruang Prof Syamsudin Djahmat, FEB Untan, Jumat (5/2/2021). Bappeda Kota Pontianak kini memang tengah menggodok rencana pengembangan kawasan Bukit Reel di Kelurahan Batulayang, Pontianak Utara menjadi kawasan wisata. Selain perihal itu, kondisi ekonomi selama pandemi Corona juga jadi perhatian. Seperti soal pengembangan UMKM, komoditas andalan lidah buaya, dan aspek-aspek terkait kemiskinan, pengangguran dan pengembangan industri era 4.0. Dekan FEB Untan, Barkah menyambut baik tema besar perjanjian kerja sama tersebut. FEB Untan memiliki dosen dan mahasiswa yang bisa dilibatkan dalam kegiatan bersama kedua belah pihak. Terlebih apa yang akan dikerjakan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang jadi pedoman para akademisi. "Sehingga penelitian yang dilakukan dosen tidak hanya di tataran teori tapi juga langsung ke masalah di masyarakat," kata Barkah. Dalam kesempatan itu, para Ketua Jurusan di FEB Untan turut memaparkan rencana dan ruang lingkup penelitian yang dapat mereka lakukan. Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak pun turut hadir. Nantinya sharing data antarpihak pun akan dilakukan untuk memudahkan penelitian.